she love books

sampai sebelas bulan ini, sali belum akrab dengan tv. walau pernah kami kasih menonton sekali sesame street feist yang 1234, di iphone ibu, dan sekali lagi sesame street chris brown and elmo yang signs di ipad ompi ais. kalau ga sengaja nonton tv selama kami nonton dirumah pastinya pernah, tapi kami belum pernah dengan serius menyetelkan video, di dvd atau tivi atau komputer untuknya. intinya sumber entertainment sali bukan video. rencana kami memang begini, kami mau dia tertarik pada buku, sebelum dia terganggu dengan video. untungnya it still works, tiap disituasi yang ada buku dan video, dia masih lebih tertarik dengan gambar gambar di buku.

dari jaman di perut, kami suka bacain cerita sebelum tidur. cerita yang panjang dan penuh intonasi. tapi dibacain live lain, karena tingkat konsentrasi sali masih minim, dia cuma mau dibacakan yang teksnya pendek pendek, dan penuh gambar, lebih mudah dimengerti. walau kami kalap beli buku macam macam, buku yang akhirnya kami bacakan ke sali buku yang berbahasa indonesia. selain kami merasa sali akan bingung dengan bahasa asing, kami pun lebih mudah menceritkannya (ga repot pake translate *dasar males). buku sali yang berbahasa indonesia kebanyakan dari seri clara ng, dan read a story-nya erlangga. buku buku sali yang berbahasa inggris dan yang panjang, masih kami simpan. yang cuman jelasin poin poin sederhana, seperti alat indra, binatang, warna, dan hal simpel lain, masih bisa kami sadur sendiri. sali paling suka, wajah berekspresi, terutama muka senyum, entah bayi, atau binatang.

buku favorit sali? The Lion and the Mouse oleh Jerry Pinkney, buku ini tak berbahasa, buku ini memang minta kita; orang tua, untuk secara spontan bercerita, isinya hanya gambar, tanpa tulisan. kami bebas mau berbahasa apa saja, dengan kalimat apa saja. ceritanya sebenarnya kisah klasik, jadi kami juga sudah tau inti ceritanya. kalo lagi baca buku ini sali terpesona sama si singa dan si tikus, sambil dibacain dia ngelonjak lonjak, dan ikut bercerita.