sali cedera (bagai atlit saja)
normalnya seperti ibu ibu yang punya anak sekitaran 2 tahun, pasti jantung deg-degan tiap kali anaknya terlalu pede beraktivitas, dan terlalu bernyali. dan kadang apa yang kita deg-degin itu kejadian. hari jumat ketika saya pulang, saya dapet laporan kejadian sore itu dari mama saya yang super heboh cerita. "aduh na.. mama lemes, tadi sali jatuh. mama ambil minum sebentar tiba tiba gubrak! mama liat sali udah diantara TV yang telungkup dan meja yang jatuh." rupanya sali manjat meja tv. dan kakinya kena meja. dari jam 5 sore bilang sakit, ga bisa jalan.
dia pun ngadu ke saya, "tali jatuh ibu, jangan manjat manjat tv yaa.. sakit nanti." malam itu saya dan mama bawa sali ke haji naim. (ga ke dokter *ditoyor ibu ibu forum). dari rumah saya sudah woro woro ke sali, "sali nanti dipijit ya, biar kakinya ga sakit lagi." dia bilang, "iyah". sampai di haji naim, kami hanya ngantri satu orang. ga lama sudah giliran sali. sali saya pangkukan di atas kaki umminya (saya tau dia lebih nyaman dengan ummi daripada sama saya. engga, saya ga bisa egois dia harus lebih nyaman ke saya dalam situasi kaya gini). saya pegang tangannya yang mencengkram keras tangan saya, dan lansung peluk umminya. pak haji pun pelan pelan, ambil kaki sali. tentu saja dia nangis. untungnya pak haji sabar. "waduh, kasian ini dia, sakit banget. keseleo, liat nih, kaki yang ini saya pegang gapapa, tapi yang ini.. tuh kan langsung dia tarik. bentar ya.. kan pinter, dipijit biar sembuh." kata pak haji dengan sabar. sebentar diurut, sambil sali nangis nangis, saya ajak ngomong dia. "sali kan pinter, mau sembuh dipijit dulu ya." ga lama, pijit selesai, kaki sali diperban dengan kassa. kami pun pulang.
esoknya sali masih takut jalan, tapi karena ga sabaran pingin main, dia pun mulai ngesot. lalu mulai merangkak, dan akhirnya lupa, dan berdiri lagi. sorenya dia sudah berani lari. kapok kah sali. engga kayanya. malamnya sali sudah mulai manjat sofa lagi. ;D
biar juga cedera tetep senyum kalo difoto
Comments
Post a Comment