my path
akhirnya kita bisa memilih (benar benar memilih siapa saja yang dekat kita), tak perlu sakit hati jika tidak di approve atau tiba tiba di unshare. karena path cuman punya jatah 150 orang untuk jadi close friends kita. makanya kalo diputuskan hubungan di aplikasi ini, rasanya ga terlalu terasa sentimen, siapa saja berhak "memilih" siapa ynag ada di timelinenya. lalu kita juga jadi antikepo soalnya berkunjung ke page teman, otomatis langsung ada laporan di notificationnya.
serunya lagi path, ini aplikasi bebas orang pinter, soalnya semua yang di post di path adalah hal hal ga penting, serius deh. sekali kalinya ada yang belaga pinter, atau sok beda dan sok keren, jadi cemplang, dan ga ada yang respon. kalo pada bilang twiter itu tempat nyampah, ini lebih nyampah lagi.
sebenernya yang paling menarik dari path ada interfacenya, saya jamin belum ada yang ngalahin. layoutnya bagus sekali, ada banyak button yang bener bener memuaskan kita, music, movies, tempat, dan yang baru ada moments. bahkan sekarang twiter dan facebook pun ikut ikutan path untuk pake cover segala.
saya emang rada telat ikutan path, dikarenakan handphone saya yang sebelumnya ga kuat download path :P. tapi baru 4 bulan saja, twiter bukan lagi yang saya buka pertama waktu unlock handphone saya. rasanya update disana kurang begitu penting, palingan cuman berbalas mention, membaca berita, dan sharing ritwit. kurangnya path adalah... harus koneksi internet yang bagus sekali.
Comments
Post a Comment