masih soal sekolah

setelah banyak baca dan berdiskusi sama deni soal sekolah sali. banyak pertanyaan pada homeschooling yang belum bisa saya jawab. terutama masalah sosialisasi.

saya, okelah.. masalah saya sebenernya di sekolah adalah bullying. sebagai korban bully, saya sangat merasakan betapa bully itu sangat ga menguntungkan buat anak, mau dibilang namanya belajar hidup atau apapun, tetap saya ga bisa anggap enteng bullying. i was a happy kid, before bully. mendapat bully dan kekecewaan di usia yang sangat kecil itu sangat berpengaruh di perjalanan sekolah berikutnya, juga proses belajar. walau pada akhirnya saya belajar bertahan sendiri juga di sekolah.
deni, yang masa kecilnya tidak di bully, bahkan malahan jadi bintang sekolah. merasa sosialisasi sekolah adalah pelajaran terpenting di hidup. liat saja sekarang, bukan orang yang paling pintar di kelas yang berhasil, tapi yang bagus bersosialisasinya. dengan belajar berteman dan hidup diantara berbagai kelompok, kita jadi tahu lika likunya bertahan hidup, dan peka sosial.
sali, kami berdua memang melihat sali bukanlah anak yang bisa anteng terus di rumah. dia butuh sosialisasi. dia senang berteman. dia sudah terlanjur tau kata "sekolah", sampai sekarang yang dia tau sih cuman, kalo pake backpack dan sepatu, namanya sekolah

sampai sekarang kami belum memutuskan sih, tapi yah mulai mempertimbangkan lagi.. (haduh akuh bingung).

lalu saya pun diskusi lagi sama tira teman kantor saya, dia bilang, yah itu pilihan sih yan. prioritas lo apa buat sali di pendidikannya. sosialisasi atau suka belajar. lalu saya bilang, mungkin kompensasi ditengah tengah. kami tetap sekolahkan dia secara konvensional, lalu kami juga ajarkan metode belajar yang menyenangkan di rumah. lalu tira bilang, lalu apa yang terjadi kalo dia mulai merasa apa yang lo ajarin di rumah lebih menyenangkan dari yang diajarkan sekolah?

humm... dududududuu...

picture taken from here

Comments

Popular Posts