...
hari ini saya patah hati
saya bersama semua penggemar rumah cantik jalan cik ditiro,
dan semua umat manusia yang masih punya rasa apresiasi,
pasti menghujat anak manja pak presiden hari ini.
terima kasih sudah menghilangkan cita cita kami.
tapi seperti bu sari berpesan :
“teruslah berharap, dengungkan cita-citamu dan peliharalah terus nyala api keinginan tersebut. niscaya itu akan datang kepadamu. namun jika Tuhan tak berkehendak memberi yang kamu mau, maka jangan berkecil hati. rangkailah semua yang ada di dekatmu, jadikan rumahmu nanti yang paling indah dari lingkungan sekeliling. hiasi pekarangan dengan bunga, rawat dengan cinta. jadi wanita harus kreatif. sentuhan wanitalah yang menjadikan sebuah rumah menjadi hidup.”
dikutip dari blog mba eka
saya bersama semua penggemar rumah cantik jalan cik ditiro,
dan semua umat manusia yang masih punya rasa apresiasi,
pasti menghujat anak manja pak presiden hari ini.
terima kasih sudah menghilangkan cita cita kami.
tapi seperti bu sari berpesan :
“teruslah berharap, dengungkan cita-citamu dan peliharalah terus nyala api keinginan tersebut. niscaya itu akan datang kepadamu. namun jika Tuhan tak berkehendak memberi yang kamu mau, maka jangan berkecil hati. rangkailah semua yang ada di dekatmu, jadikan rumahmu nanti yang paling indah dari lingkungan sekeliling. hiasi pekarangan dengan bunga, rawat dengan cinta. jadi wanita harus kreatif. sentuhan wanitalah yang menjadikan sebuah rumah menjadi hidup.”
dikutip dari blog mba eka
Hai hai..
ReplyDeleteAku gak tau rumahnya Eyang Sudiyono itu kenapa skr. Aku kira dipugar. Tapi aku memang sedih melihat rumahnya gak ada lagi -_-
dibeli sama ibas, anaknya sby mba.. trus udah ancur :'( ada tulisannya di jakarta post.
ReplyDeletekasian bu sari...