ada yang pergi ada yang datang

...

lebaran yang liburnya sempit ini banyak ceritanya.

tepat malam idul fitri uwo saya meninggalkan dunia, mengikuti suaminya yang baru saja pergi kira-kira 3 bulan yang lalu. meninggalkan rencana menikah anak putri kesayangannya yang tinggal seminggu lagi. padahal semua yang sudah disusun sepanjang tahun sudah siap, yah manusia hanya bisa berencana. iyah, dia hanya seorang manusia. kemarin saya mencium mukanya, melihat untuk pertama kalinya, betapa tidak berdayanya kakak papa saya ini. biasanya dia sangat keras, bahkan beberapa hari sebelum meninggal, ketika rapat terakhir pernikahan anaknya, ia masih sempat meneriakkan keberatannya dari dalam kamar. ikhlas.. semua mesti ikhlas.

beberapa hari sebelumnya, sepupu saya dari papa, mendapat hadiah luar biasa. sepupu saya dan suaminya ini, dua orang yang juga luar biasa. bukan main rejeki yang mereka berdua bisa bagi untuk orang tua kedua pihak keluarga, pokoknya keikhlasan hati mereka yang saya baru bisa kagumi saja, belum bisa meniru, susah diceritakan disini. belum lagi bawaan mereka yang sangat sederhana dan menyenangkan. namun mereka tidak dikaruniai rejeki yang paling mereka inginkan, yaitu anak. tapi alhamdulillah awal bulan september ini, mereka dititipkan seorang bayi laki-laki, iyah mereka akhirnya mengangkat anak, cukup lama proses yang mereka harus ikuti. terharu melihat kebahagiaan di mata mereka berdua, tak terbayangkan rasanya. selamat ya uni susan dan bang satria, semoga shaqil jadi anak yang menghargai cinta kasih ibu dan ayahnya...

satu lagi berita bahagia, setelah selesai mengikuti pemakaman dan pengajian uwo, saya dan deni pergi ke bandung. sudah rencana sebelumnya. kami mau ikut menunggu kelahiran keponakan, sambil cuci mata. sepupu saya memang due date-nya pas waktu lebaran, tapi belum ada tanda tanda. kami pun pergi kesana untuk ikut menyambut si dede keluar dari rahim ibunya. alhamdulillah ketika sampai di bandung minggu pagi, caca sudah langsung bukaan 1. kami pun menunggu sampai sepanjang hari, sampai ketika akhirnya dia lahir jam 10 lewat 10. cantiknya si kecil, beratnya 3,6 kg panjangnya 52 cm... hihihi.. lucu ga kebayang, kalo sepupu saya ini punya anak. saya, dia dan adik saya monik dekat sekali dari kecil, bahkan masih kebayang waktu dia masih di bak mandi. sekarang dia sudah jadi ayah.. doa aku bersama kamu dan caca ya gun, semoga salma jadi pembawa kebahagiaan terus seperti dia membawa bahagia tanggal 12 september malam itu... *kecup dari si adang

igun, winona salma shaliha, caca

Comments

  1. Hek...Uwo meninggal? My deepest condolences.

    On the contrary, so happy for Igun and Caca. Besar juga 3.6 kg dan 52 cm. Hihihi..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts